Selasa, 17 November 2009

DELEGASI WEWENANG

DELEGASI WEWENANG

Delegasi wewenang didefinisikan sbg pelimpahan wewenang dan tangggung jawab formal kpd orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu

Pengertian
Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah pd orang-orang yg melapor kepadanya.

4(empat) kegiatan terjadi ketika delegasi wewenang dikakukan
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas pd bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yg diperlukan untuk mencapi tujuan atau tugas
3. Penerimaan delegasi, baik implicit atau eksplisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil yg dicapai
5.
Efektivitas delegasi merupakan factor yg membedakan manajer sukses dan manjer tdk sukses

Alasan-alasan Pendelegasian
1. Memungkinkan manajer dapat mencapai lebaih dari bila mereka menanganni setiap tugas sendiri.
2. Delegasi wewenang merupakan proses yg diperlukan agar organisasi berfungsi lebih efisien.
3. Memungkinkan manger memusatkan tenaganya pd tugas-tugas prioritas
4. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bahklan dapat digunakan sbg alat belajar dari kesalahan.

Pedoman Klasik untuk delegasi efektif

Prinsip-prinsip Klasik
1. Prinsip skalar : proses pendelegasian harus ada garis wewenang yg jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke bawah yg bertujuan untuk :
a. Mengetahui kepada siapa dia dapat mendelegasikan
b. Dari siapa dia akan mendapat delegasi
c. Kepada siapa dia harus memberikan pertanggung jawaban

Delegasi penuh : semua tugas organisasi yg diperlukan harus dibagi habis untuk menghindari terjadinya :
a. Gaps : Tugas tidak ada penanggung jawab
b. Overlaps : tanggung jawab atas tugas yg sama diberikan pd lebih dari satu orang individu
c. Splits : tanggung jawab atas tugas yg sama diberikan pd lebih satu satuan organisasi
Bila ini terjadi maka akan menimbulkan kabalauan wewenang dan akuntabilitas

2. Prinsip Kesatuan Perintah
Setiap bawahan harus melapor hanya kepada seorang atasan saja

3. Tanggung jawab, wewnang dan akuntabilitas.
a. Agar organisasi dapat menggunakan Sumber daya dgn lebih efisien, tanggung jawab untuk tugas tertentu diberikan kepada tingkatan organisasi yg palaing bawah dimana ada cukup kemampuan untuk menyelesaikannya.
b. Konsekuensi wajar peranan tsb adalah bahwa setiap individu dlm organisasi untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan kepadanya dg efektif dia harus diberi wewenang secukupnya.
c. Akuntabilitas – penerimaan tanggung jawab dan wewenang berarti individiu juga setuju untuk menerima tuntutan pertanggung jawabn pelaksanaan tugas. Bagi manajer, juga harus mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas bawahannya.


Alasan Manajer Gagal
1. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan
2. Manajer tidak bersedia menghadapi risiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal
3. Manajer tidak atau kurang mempercayai kemampuan bawahannya.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yg luas
5. Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan baik yg akan mengancam posisinya
6. Manjer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugas nya.

Bawahan tidak menerima delegasi
1. Delegasi berarti bawahan menerima tambahan tangung jawab dan akuntabilitas .kadang-kadang lebih mudah pergi ke manajer untuk memecahkan masalah daripada membuat keputusan sendiri.
2. Selalu ada perasaan bahwa bawahn akan melaksanakan wewenang barunya dengan salh dan mendapat kritik
3. Kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan kepeutusan.


Solusi Hambatan delegasi
1. Kesediaan manjer untuk memberikan kebebasan pada bawahan untuk melaksanakan tugas
2. Harus menerima perbedaan cara pemecahan suatu masalah dan kemungkinan bawahan melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya dan belajar dari kesalan mereka
3. Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manjer mengurangi delegasi tetapi memberikan latihan atau dukungan

Louis Allen : teknik khusus manajer melakukan delegasi dengan efektif
1. Tetapkan tujuan : bawahan harus tahu maksud dan pentingnya tugas tsb
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang :
3. Berikan motivasi
4. Meminta penyelesaian kerja : manajer memberiakn pedoman, bantuan dan info
5. Berikan latihan : manajer perlu mengarahkan bawhan untuk mengembangkan pelaksanaaan kerja nya
6. Adakan pengawasan yg memadai : agar manajer tidak perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus menerus

SENTRALISASI vs DESENTRALISASI
Tujuan : untuk menentukan efektifitas organisasi

Sentralisasi adalah : Pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkat atas suatu organisasi
Desentralisasi adalah : penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkat-tingkat organisasi paling rendah. ]

Keuntungan Desentralisasi
1. Mengurangi beban manajer puncak
2. Memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakaukan dekat dengan permasalahan
3. Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manjemen bawah
4. Membuat fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan.

Faktor-faktor yg mempengaruhi Derajat Desentralisasi
1. Filsafat manjemen : banyak manajer puncak yg otokratik dan menginginkan pengawasan pusat yg kuat. Hal ini akan mempengaruhi kesediaan manjemen untuk mendelegasikan wewenang.
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Stratgi dan lingkunagn organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yg efektif
6. Kualitas manajer
7. Keanekaragaman produk dan jasa
8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya.

2 komentar: