Jumat, 16 April 2010

TE UTS

BAB I
Pendahuluan
1. Kelangkaan dan efisiensi;
2. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Masalah Pokok Organisasi Ekonomi (mikro dan makro)
1. Barang apa yang harus dihasilkan : (ditentukan sumber daya, selera, dan daya beli)
2. Dengan cara bagaimana barang dihasilkan : (padat karya/modal)
3. Bagaimana barang didistribusikan (sering tidak merata)
4. Apakah factor produksi produksi dalam perekonomian telah digunakan sepenuhnya
5. Apakah day beli masyarakat tidk menyusut
6. Apakah kemampuan perekonomian menghasilkan barang dan jasa meningkat

Diseksternal ekonomis : (menurunnya pertumbuhan ekonomi akibat perekonomian infrastruktur)

Kurva kemungkinan produksi
Bentuk : cembung kea rah titik nol dan mempunyai lereng negating, karena dengan sumber daya tertentu apabila ingin dihasilka suatu jenis produk lebih banyak harus disertai dengan pengurangan produksi yang lain. (biaya alternative dan biaya peluang}

Konsep-konsep pokok ilmu ekonomi makro
1. Kelahiran ilmu ekonomi makro
2. Kebijakan ekonomi makro
a. Tujuan
1) Tingkat kegiatan ekonomi yang stabil
2) Penggunaan tenaga kerja penuh
3) Pengendalian inflasi
4) Pertumbuhan ekonomi yang tangguh
5) Kestabilan neraca pembayaran dan kurs valuta asing
b. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi makro
1. Kebijakan fiscal : Upaya perubahan penerimaan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Dalam keadaan inflasi atau ketika kegiatan ekonomi telah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kenaikkan harga-harga mencapai klimaks, upaya sebaliknya harus dilakukan, yaitu pajak dinaikkan dan pengeluaran pemerintah dkurangi. Langkah ini akan menurunkan pengeluran agregat dan tekanan inflasi dapat dikurangi
2. Kebijakan moneter : upaya yang dilakukan bank sentral untuk mempengaruhi uang yang berdar atau sku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
3. Kebijakan sisi penawaran ; bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dunia usaha sehingga mempunyai daya saing melalui harga ,pelayanan, dan kualitas barang yang dihasilkannya. Contohnya : kebijakan pendapatan. Kebijakan lebih menekankan pada :
a) Meningkatkan gairah kerja pegawai
b) Meningkatkan efisiensi perusahaan
c) Mengembangkan infrastruktur
d) Meningkatkan pelayanan pemerintah dalam mengemban kegiatan usaha swasta.
c. Alat pengukuran kegiatan ekonomi
1) Pendapatan Nasional (mengukur prestasi kegiatan ekonomi, PNB dan PDB, Tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pertambahan kemakmuran)
2) Tenaga kerja dan pengangguran
3) Indeks harga dan tingkat inflasi
4) Neraca perdagangan dan pembayaran
5) Kestabilan kurs valuta asing

Masalah-masalah pokok ekonomi dalam pandangan islam
1. Prinsip dan ketentuan konsumsi dalam islam
2. Prinsip produksi dalam islam
3. Distribusi dalam islam

BAB II
Bagaimana pasar memecahkan tiga masalah ekonomi
Keseimbangan pasar  tingkat harga dimana para pembeli ingin membeli dalam jumlah yang persis sama dengan tingkat penjualan yang diinginkan penjual menghasilkan keseimbangan penawaran dan permintaan.
Apa :: ditentukan oleh keputusan” pembelian para konsumen setiap hari. Uang yang mereka bayar ke cash register akhirnya menjadi upah, uang sewa, dan deviden yang diterima sebagai pendapatan oleh para konsumen sebagai karyawan.
How :: ditentukan oleh bentuk persaingan di antara para produsen yang berbeda. Caranya meminimumkan biaya.
Utk siapa :: sebagian besar tergantung pada permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar factor produksi
Gambaran mengenai harga dan pasar
Tangan tak kentara
“adam smith telah menemukan sebuah ciri luar biasa, yaitu sebuah ekonomi pasar yang kompetitif. Dalam persaingan sempurna dan tanpa kegagalan pasar, pasar akan memeras sebanyak mungkin barang-barang dan jasa-jasa yang bermanfaat dari sumber-sumber daya yang tersedia. Namun jika monopoli atau polusi atau kegagalan-kegagalan pasar sejenis meresap, maka cirri-ciri efisiensi yang hebat dari tangan tak kentara mungkin hancur”

BAB III
Pendekatan dalam Penghitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional dapat kita artikan sebagai jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam jangka waktu satu tahun.
1. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan ini dapat memberikan informasi yang sangat berguna mengenai tingkat ekonomi yang dicapai seperti tingkat pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
a. Siklus aliran dan komponen pendapatan
1) Sector rumah tangga
2) Sector perusahaan
3) Sector pemerintah
4) Sector luar negeri
b. Menghitung produk domestic dan produk nasional bruto
PN = PNB – Pajak tak Langsung – Depresiasi
c. Penghitungan ganda
d. Nilai tambah
2. Pendekatan Produk Netto
a. Menghitung nilai tambah
b. PNB menurut bidang usaha
3. Pendekatan Pendapatan
a. Penggolongan pendapatan factor produksi
b. Contoh penghitungan
c. Hubungan PNB dan pendapatan nasional


BAB IV

Faktor-Faktor Determinan Konsumsi
1. Factor-faktor ekonomi
a. Pendapatan rumah tangga
b. Kekayaan rumah tangga
c. Tingkat bunga
d. Perkiraan tentang masa depan
e. Selera
2. Factor-faktor demografi
a. Jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk
3. Factor-faktor non ekonomi

Beberapa Teori Ekonomi
1. Model Keynesian
a. Hubungan Pendapatan disposable dan konsumsi
b. Kecenderungan konsumsi marginal
c. Kecenderungan konsumsi rata-rata
d. Hubungan konsumsi dan tabungan
e. Cara menentukan fungsi konsumsi , tabungan, MPC dan APC
2. Model Daur hidup
a. Periode belum produktif
b. Peridoe produktif
c. Periode tidak produktif
3. Model Pendaptan permanen
4. Model Pendapatan Relatif
5. Model pilihan atanrwaktu
a. Batas anggaran antarwaktu
b. Preferensi konsumen
c. Optimasi


BAB V
Kriteria investasi pakai NPV
1. Nilai waktu dan uang
a. Nilai masa mendatang
b. Nilai sekarang
c. Nilai masa mendatang dari suatu anuity
d. Nilai sekarang dari suatu anuity
2. Kriteria investasi
a. Payback period
b. Benefit Cost ratio
c. Net Present Value
d. Internal Rate of Return

Senin, 12 April 2010

Perbankan Syariah

1. Perbedaan ekonomi islam dan konvensional

Ekonomi islam : dana yang ditempatkan dalam money market lebih besar di sector riil dibanding financial circulation, seperti pembangunan tol, jembatan dan pabrik sesuai dengna syariat islam. Pendapatan yang dihasilkan (Y) digunakan untuk saving (tabungan), zakat seperti investasi dan hasil investasi akan disalurkan sebagian untuk baitul zakat mal guna mencapai kemaslahatan umat.

Nilai-nilai system perekonomian islam :
1) Perekonomian masyarakat luas –bukan hanya masyarakat muslim- akan menjadi baik bila menggunakan kerangka kerja atau acuan norma-norma islami
2) Keadilan dan persaudaraan menyeluruh baik sosial dan ekonomi
3) Keadilan distribusi pendapatan
4) Kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial

Ekonomi konvensional : dana yang ditempatkan dalam moneey market lebih besar di financial circulation di bandingkan di sektor rill seperti di bursa efek sehingga transaksi terkesan bersifat semu. Konsumen dalam menyalurkan atau mempergunakan pendapatan (Y) untuk saving, consumsi © seperti investasi dan hasil dari investasi tidak digunakan untuk zakat tetapi konsumsi.

2. Skema system keuangan islam

Islamic bank / bank syariah
Dalam melakukan kegiatan usaha mencakup tiga komponen yaitu :
a. Tabungan / funding : untuk meningkatkan jumlah dari tabungan Islamic bank menyediakan beberapa produk diantaranya wadiah seperti current account serta mudharabah yang terdiri saving account / tabungan, time deposit account (deposit berjangka)
b. Service / pelayanan : jasa layanan dari bank tanpa funding dan financing yang ditunjukkan kepada customers dalam melakukan service kepada customer Islamic bank, berprinsip wakalah (remittance / LC) Kafalah (payment bond, pernonce bond, personal bond) hawalah (factoring) Shaff ( foreign, exchange valas)
c. Financing ( pembiayaan dana) dalam menyalurkan dana ke masyarakat Islamic bank terdiri dari profit loss sharing yang mencakup mudharabah, musyafakah, dan sale purchase meliputi mudharabah slam istana ijarah

3. Riba
Adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara bati atau bertentangan dengan prinsip muamalah dalam islam. Jenis-jenis Riba :
(riba Qardh dan riba jahiliyah)Riba Utang Piutang :
(riba fadhl dan riba nasi’ah)Riba jual beli :

1. Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berutang
2. Utang dibayar lebih dari pokoknya karena si peminjam tidak mampu membayar utangnya pada waktu yang ditetapkan
3. Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
4. Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba ini muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dan yang diserahkan kemudian

Perbedaan Bank konvensional dan syariah

Syariah
Melakukan investasi-investasi yang halal saja
Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa
Profit dan falah oriented
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah

Konvensional
Investasi yg halal dan haram
Memakai perangkat bunga
Profil oriented
Hubungan dengan nasabah dlm bentuk hubungan debitor2
Tdk terdapat dewan sejenis

Bunga
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung
Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”
Eksistensi bunga diragukan (kaiau tidak dikecam) oleh semua agama, termasuk islam Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil

Bagi Hasil
Penentuan besarnya rasio / nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengna berpedoman pada kemungkinan untung rugi
Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh
Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan


WADIAH adalah titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

Jenis wadiah :
Wadiah yad al-amanah : pihak yang menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan, tetapi harus benar-benar menjaganya sesuai kelaziman. Pihak penerima titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan.

Wadiah yad adh-dhamanah (penerima titipan / simpanan diberi izin untuk menggunakan dan mengambil manfaat dari titipan tersebut. Contoh : Current Account-Giro dan saving account-tabungan berjangka

Dalam dunia perbankan modern yang penuh dengan kompetisi, insentif dapat dijadikan banking policy dalam upaya merangsang semangat masyarakat dalam menabung, sekaligus sebagai indicator kesehatan bank terkait. Hal ini karena semakin besar nilai keuntungan yang diberikan kepada penabung dalam bentuk bonus, semakin efisien pula pemanfaatan dana tersebut dalam investasi yang produktif dan menguntungkan.

CEK DAN BILYET GIRO
CEK : perintah bayar tanpa syarat
BG : Perintah pemindahbukuan
Perbedaan :

Cek bisa diambil tunai, BG hanya bisa dipindahbukukan.

Al Musyarakah dan Al Mudharabah
Jenis-jenis
1. a. musyarakah pemilikan tercipta karena warisan, wasiat, kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu asset oleh dua orang atau lebih.
b. musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah. Dan sepakat berbagi keuntungan dan kerugian. Terbagi menjadi :
1) Syirkah al-‘inan : kontrak dua orang atau lebih, setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja. Kedua pihak berbagi keuntungan dan kerugian dan tidak harus sama porsinya. Sesuai dengan kesepakatan
2) Syirkah Mufawadhah : kesamaan dana, kerja, tanggungjawab, dan beban utang dibagi oleh masing-masing pihak.
3) Syirkah A’maal : kontrak kerja sama dua orang seprofesi
4) Syirkah wujuh : (musyarakah piutang) yang memiliki reputasi dan prestise baik serta ahli dalam bisnis.mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai.

Manajemen Pemasaran (bagian II)

RISET PEMASARAN
Tujuan Utama : menemukan secara tegas dan jelas masalah pemasaran yang sebenarnya
Pelaksana Riset dapat menggunakan cara :
1. menganggap apa yang mereka rasa sebagai masalah itu adalh gejala dari masalah sebenarnya,
2. menemukan berbagai macam sebab mengapa gejala tadi timbul
Misalnya :
“menurunnya penjualan radio”
langkah-langkah perumusan masalah pemasaran
Analisis situasi
Tujuannya : mempertajam gambaran pemasaran yang telah dirumuskan, sehingga pelaksanaan riset selanjutnya lebih mudah dan terarah.
Pada langkah ini, bermacam data dari dalam perusahaan dikumpulkan dan dianalisis.

Misalnya:
1. laporan penjualan seluruh hasil produksi.
2. prestasi kerja wiraniaga sebelum dan sesudah perubahan peraturan balas jasa.
3. perkembangan penjualan (radio) dibandingkan hasil produksi yang lain sebelum dan sesudah perubahan syarat penjualan.

Data dari luar perusahaan,misalnya:
1.wawancara terbatas dengan beberapa pelanggan.
2.wawancara dengan beberapa pedagang.
3.pakar yang dianggap ahli dalam bidang usaha sejenis.

Penelitian resmi lapangan

1. wawancara
penelitian resmi dilapangan (surat,telepon,dan tata muka)
2. pengamatan.misalnya:kekurangan terampilan wiraniaga
3. Uji pemasaran (biasanya dilakukan perusahaan besar untuk mendapatkan dan menganalisis data pemasaran). Terutama dalam rangka perencanaan pemasaran produk baru.

Uji pemasaran tidak dapat digunakan dalam waktu yang mendesak,karena cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama.


Memperkirakan jumlah penjualan hasil produksi

Diperlukan untuk penyusunan :

1. Rencana Pemasaran
Sasarannya adalah perkiraan hasil penjualan mendatang.
Perkiraan hasil penjualan berfungsi sebagai pengawasan seberapa jauh pelaksanaan pemasaran telah sesuai dengan yang direncanakan.

Perkiraan penjualan juga merupakan dasar penyusunan anggaran penjualan serta kebijakan pemasaran.

Dalam rencana pemasaran produk baru, rencana jumlah penjualan membantu memperhitungkan jumlah keuntungan yang dapat diperoleh.

2. Rencana Produksi
Peranana perkiraan jml penjualan dlm rencana produksi terutama tampak dlm penyusunan jadwal produksi
Jadwal kegiatan produksi umumnya disusun berdasarkan perkiraan jenis dan jumlah hasil produksi yang akan dijual pada waktu tertentu.
Kelanjutannya, rencana pembelian bahan baku, bahan pembantu, maupun jumlah sediaan, akan banyak tergantung dari jadwal keg. Produksi.

3. Rencana keuangan
Taksiran jml kebutuhan dana dari luar perusahaan untuk periode tertentu jg akan banyak dipengaruhi oleh perkiraan jml penjualan hasil produksi

Untuk hal tsb, perlu diketahui lbh dahulu berapa jml dana yg dapat diterima dari penjualan hasil produksinya.


Hal-hal yg mempengaruhi jml penjualan hasil produksi

1. Pengaruh dari luar perusahaan
 Kebijakan pemerintah
 Perkembangan ekonomi dunia
 Perkembangan sosial ekonomi masyarakat
 Situasi persaingan.

2. Pengaruh dari dalam perusahaan
 Kapasitas produksi dan modal kerja
 Kualitas hasil produksi
 Kebijakan harga jual


Metode penyusunan perkiraan penjualan hasil produksi

1. Metode subjektif
a. Menanyakan secara langsung kepada pembeli sasaran
b. Taksiran para wiraniaga
c. Gabungan pendapat para pejabat teras


2.Metode objektif

a. proyeksi kedepan berdasarkan penjualan rata-rata
Perkembangan penjualan disusun berurutan dari waktu kewaktu berikutnya.

b. Proyeksi kedepan berdasarkan “least square”
Banyak digunakan untuk perkiraan penjualan jangka panjang. Salah satu persyaratannya adalah penjualan hasil produksi masa lampau berkembang secara konstan (gelombang naik-turun tidak terlalu tajam).

Maka perkiraan penjualannya dimasa depan secara matematis dapat digambarkan dengan suatu garis lurus.

Formula : ŷ = α + βx


Kebijakan produk

Barang atau jasa yang dibeli untuk digunakan sebagai alat memuaskan kebutuhan atau keinginan.

Jadi, membeli barang bukanlah karena fisik saja, tetapi manfaat yang dibawanya.

Manfaat barang/jasa bagi tiap-tiap orang berbeda dan berkembang. Oleh karena itu, pengusaha harus kreatif, dinamis, dan berpikiran luas.

Mereka dituntut daya imajinasi yang tinggi, sehingga terus-menerus dapat memikirnya dan menemukan sebanyak munkin manfaat baru yang dapat ditambahkan pada produk mereka ,sehingga produk mereka mempunyai nilai lebih dibandingkan saingan mereka.

Dimata pembeli, produk yang ditawarkan meliputi pula tempat parkir,keamanan,sirkulasi udara,kelengkapan jenis barangyang ditawarkan,pembungkus,merupakan manfaat-manfaat tambahan yang dikehendaki pembeli.


Daur hidup produk

Daur hidup produk sacara grafis besar dibagi empat tahap
Tingkat laju penjualan produk pada tiap tahap berbeda-beda.
Kebutuhan dana pun berbeda-beda pada tiap tahap.


Memposisikan penawaran pasar sepanjang daur hidup produk product life cycle (PLC)

Dalam persaingan:perusahaan perlu terus menerus memikirkan ciri dan nilai tambah baru untuk mendapatkan perhatian dan minat dari pelanggan yang peka harga,kaya pilihan.

Perusahan-perusahaan biasanya berkali-kali merumuskan strategi pemasaran mereka selama kehidupan produk.

Kondisi ekonomi berubah,pesaing melancarkan serangan baru,dan produk melewati tahap-tahap minat dan tuntutan pembeli .maka perusahaan harus merencanakan strategi yang sesuai dengan masing-masing tahap daur hidup produk (plc).

**didasari bahwa hidup produk tidak abadi**

Maka perusahaan dapat mendifferensikan dan menentukan posisi penawaran secara efektif untuk memcapai keunggulan bersaing selama daur hidup produk (plc).

Manajemen Pemasaran (bagian I)

Lingkungan menyeluruh manajemen Pemasaran :
Pelanggan - Produk, harga, Promosi, distribusi – POAC – Penyelia, pesaing, masyarakat, perantara – Demografis, fisik, ekssosbud polkum.

Pemasaran adalah usaha menjuruskan dana dan daya milik perusahaan ke arah pemberian kepausan kepada para pembeli, dengna maksud agar peusahaan dapat menjual hasil produksi, memperoleh laba dan mencapai tujuan perusahaan yang lain.
KOTTLER : PEMASARAN adalah proses sosial dan manjerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang merekea butuhkan serta igninkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal0balik produkdan niali dengna orang lain.
Istilah-istilah penting : kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan, mutu, transaksi, pertukaran, dan hubungan.

MANAJEMEN adalah suatu proses yang terdiri dari analisis, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian SDM dan Sumber daya lain dengan memanfaatkan ilmu dan seni untuk mencapait tujuan-tujuan organisasi
Tugas pokok manajemen
- Menyusun rencana dan strategi umum
- Mengarahkan peaksaan rencana atau strategi tersebut
- Menilai, menganalisis, dan mengendalikan seberapa jauh hasil rencana atau strategi tadi telah tercapai

MANAJEMEN PEMASARAN adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dimaksudkan untuk mendatangkan pertukaran-pertukaran yan diinginkan dengan pasar-pasar tujuan untuk maksud mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Dalam pemasaran hasil produksi tugas pokok manajemen pemasaran berbentuk :
1. Perencanaan pemasaran
2. pengarahan pelaksanaan pemasaran
3. pengawasan atau pengendalian pemasaran

Perencanaan pemasaran
Tugas perencanaan pemasaran meliputi tiga hal, yaitu :
1. Menetapkan kelompok pembeli yang ingin dijangkau *pembeli sasaran
2. Menyusun perkiraan jumlah penjualan produk di masa mendatang
3. Menyusun kombinasi kebijakan pemasaran untuk memberikan kepuasan kepada pembeli sasaran sehingga produk dapat terjual, perusahaan memperoleh laba dan dapat mencapai tujuan-tujuan lain

PENGELOMPOKKAN PEMBELI POTENSIAL
Berdasarkan wilayah (kota/desa)
1. Berdasarkan pendapatan (rendah, sedang, tinggi)
2. Usia (anak-anak, remaja, dewasa)
Berdasarkan perkiraan jumlah penjualan ;
** faktor yang mempengaruhi perkembangan penjualan di luar perusahaan :
Situasi persaingan; Perkembangan kondisi pembeli sasaran; Kebijakan pemerintah; Perkembangan ekonomi dunia
** Faktor yang mempengaruhi perkembangan penjualan di dalam perusahaan :
Kapasitas produksi; Kualitas barang / jasa dan kesan pembeli terhadap barang/ jasa; Kebijakan harga jual yang digariskan perusahaan; Kemampuan perusahaan menyediakan dana modal kerja yang diperlukan.
Berdasarkan factor tersebut, perkiraan jumlah penjualn disusun untuk jangka waktu pendek maupun panjang.

KOMBINASI KEBIJAKAN PEMASARAN
Secara garis besar, terdapat 4 golongan kebijakan :
1. Produk : menyajikan barang/jasa yng sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pembeli
2. Harga : menetapkan harga jual barnag / jsa sesuai dengna kesediaan pembeli untuk membayarnya.
3. Distribusi : mengusahakan agar brang/ kasa dapat tersedia di setiap tempat yang terdekat dengna pembeli, kapan saja merekan membutuhkannya.
4. Promosi : memberitahu pembeli atas tersedanya barang/ kasa bersangkutan di pasar, serta meyakinkan mereka bahwa barang;. Jasa tersebut dapat memberikan kepuasan yang mereka inginkan.

PELAKSANAAN PEMASARAN
Pelaksanaan pemasaran khususnya promosi seringkali diserahkan kepada biro-biro iklan, alasannya adalah efisiensi dan keahlian
Tugas pengusaha dalam hal ini yaitu : mengkoordinasikan kegiatan periklanan dengan kegiatan promosi yang lain.
Tanggung jawab utma kegiatan operasi penjualan adalah menjamin terjualnya produk sesuai dengan rencana, biasanya tanggung jawab itu olehkepala bagian (manajer) penjualan.
Untuk itu maka tugas manajer penjualan :
1. Menerima (menyeleksi) wiraniaga
2. Mengatur balas jasa mereka secara adil dan layak
3. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan jual wiraniaga
4. Memberikan bimbingan dan perangsang kerja

MEMBINA HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
Dua macam permintaan : Pelanggan baru dan pelanggan ulang
Dalam persaingan yang ketat, hanya ada sedikit pelanggan yang bisa diambil. Jadi walaupun mencari pelanggan baru cukup penting, tapi mempertahankan pelanggan yang sudah ada menjadi lebih penting. Ini hanya bisa dipertahankan dengan membina hubungna jangka panjang dengan pelanggan tersebut.
Diantara caranya :
- Menciptakan produk yang high quality, quick response, low cost
- Membentuk klub pembeli
- Menggunakan humas yang kreatif

PRAKTEK PEMASARAN
1. Entrepeneurial marketing
Melaui direct selling dengan mengetuk setiap pintu, menggunakan kecerdasan para individu
Mendorong insiatif dan kreativitas menager-manager local
2. Formulated Marketing
Menggunakan konsep-konsep, misalnya dalam meningkatkan perjualan melalui iklan.
What is Marketed ? Goods, Services, Events, Experiences, Persons, Places, Properties, Organizations, Information, Ideas. (GSEEPPPOII)


MARKETING PROSES
1. Analysis of marketing opportunity (supply and demand) by war of dividing the market becoming segmentation (analisa kesempatan pemasaran dengan cara membagi pasar menjadi segmen-segmen)
2. Evaluation of target market (Positioning; competitive advantage)
3. Marketing Mix (Produk, Price, Place, Promotion)
4. Marketing management
Perencanaan implementasi dan mengendalikan program untuk memelihara menukar untuk mencapai golongan organisasi)

MARKET TARGETING
Ketika perusahaan telah mengenali segmen pasarnya, perlu memutuskan berapa banyak target yang dilayani, dan ke target yang mana
Ada lim pola dalam pemilihan target pemasaran :
Konsentrasi pada satu segmen, selektif khusus, barang-barang tertentu, pasar tertentu, melayani seluruh pasar.
(Single segment Concentration, selective, product, market specialization, full market coverage)

PENGENDALIAN PEMASARAN
Tujuan utama pengendalian pemasaran adalah menilai seberapa jauh tujuan-tujuan telah tercapai? Hambatan apa yang ditemui? Faktor penunjang apa yang diperlukan?
Pertanyaa lain : Apa yang ingin dicapai? Berap besar biaya?
Maka dalam pengendalian pemasaran dinilai, apa yang telah dikerjakan dan dicapai? Berap jumlah rupiah telah dikeluarkan?
Bilamana hasil yang dicapai lebih rneda dari rencana dan atau biaya ynag telah dikeluarkan lebih besar, maka pengusaha perlu melakukan tindakan koreksi.
Berarti pengusaha dapat memperbaiki kemampun kerja bagian pemasaran atau meninjau kembalai rencana yang telah disusun

Kamis, 14 Januari 2010

T.E UAS 2

3. PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Terdapat banyak perusahaan yg bebas keluar –masuk pasar. Produk yg dihasilkan terdiferensiansi ini mendorong produsen u/ melakukan persaingan non harga. Output yg dihasilkan sangat mungkin saling menjadi substitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monololi yg relatif terbatas.

1. Karakteristik :
a) Produk yg terdiferensiasi :
produsen melakukan difrensiasi ini melakukan kualitas produk, model, bentuk, warna, kemasan, merk dan pelayanan. Dgn demikian konsumen dapat melihat siapa produsen dr brg yg akan dibelinya.
b) Jumlah produsen banyak, dlm pasar monopolistik ini, perusahaan jumlahnya banyak menyebabkan keputusan manajemen tgt harga dan output tdk mesti hrs memperhitungkan reaksi perusahaan lain, karena setiap produsen menhadapi kurva permintaannya masing-masing.
c) Bebas keluar dan masuk
Laba supernormal yg dinikmati perusahaan mengundang pendatang baru u/ memasuki industri. Jika mampu bertahan, dlm jgka panjang dpt mengalahkan perusahaan lain, tp jka kalah mereka harus keluar agr kerugian tdk jd lbh besar. Proses masuk keluar akan berhenti bila semua perusahaan hanya memperoleh laba normal.

2. Pengaturan Pasar monopolistik
Dlm jgka pendek perusahaan dpt mnikmati laba supernormal, yg mendrong timbulnya pendatang baru. Masuknya pendatang baru menimbulkan dua kemungkinan terhadap permintaan perusahaan lama. (1) pelanggan makin setia (2) pelanggan makin bersifat memilih. Dgn demikian dlm jgka panjang perusahaan hanya akan memperoleh laba normal. Walau pasar monopilistik menimbulkan ketidakefisienan dlm operasinya tp tdk perlu pengaturan karena :
a) Daya monopoli yg relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yg hilang relatif kecil
b) Permintaan yg sgt elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil
c) Ketidakefisienan yg terjadi dlm pasar monopolistik diimbangi dgn kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualiatas dan konsumen bebas memilih output.


4. PASAR OLIGOPOLI
Karakteristik :
a. Few number of Firm : dasar analisis dengan concentration ratio (CR), CR menhitung beberapa persen output di pasar dikuasai o/ perusahaan2 dominan (4-8 perusahaan) Ex : CR4 = 60%, CR8 = 80%
b. Homogen of Differentiated Product : homogen, pipa, seng, kertas
Terdiferensiasi : mobil, rokok, dsb
Strategi : pricing dan non pricing strategy
c. Interdepedence Decision
u/ menghambat pesaing produsen membuat limiting price (tarif taxi)
d. Non pricing competition
Produsen melakukan keg.intelejen industri u/ memperoleh info keadaan, kekuatan dan kelemahan pesaing nyata dan potensial

Determinan pasar Oligopoli
Faktor-faktor :
Punya skala eko. Luas, bertumpu pd teknologi tinggi melakukukan penelitian dan pengembangan, promosi gencar, pengembangan SDM, penyesuaian organisasi, integrasi vertikal, integrasi horisontal.

Keseimbangan pasar Oligopoli : Kinked demand model
Analisis ini tidak menekankan pd dimensi waktu, melainkan kompetisi peusahaan seimbang / tdk dilihat baik dr kemampuan mengatur output dan harga maupun kemampuan memprediksi perilaku pesaing

Dalam oligopoli sering disepakati kolusion untuk membatasi harga
Investasi : dana yg ditanamkan pd keg. Ekonomi produktif yg manfaatnya akan diterima di masa datang.

Jenis-Jenis Oligopoli
1. Non Collusive Oligopoly
A. Model Cournot (agustin Cournot : 1938)
Kelemahan : Tdk belajar dr kesalahan di masa lampau, tdk dpt menerangkan dlm bbrp lm yg diperlukan u/ melakukan penyesuaian tsb krn jml sepertiga tsb dgn limit waktu tak terhingga., penggunaan asumsi MC = 0 adalah tdk realistis
B. Kurva permintaan bengkok ( Paul swezy’s)
Beberapa kritik terhadap model sweezy’s ini dpt dituliskan terutama berkenaan dgn :
a) Masalah teoritis,
b) model sweezy’s ini mengabaikan learning by doing oleh perusahaan
c) scr penelitian empiris yg dilakukan geroge stigler menunjukan bahwa reaksi pesaing adalah menaikan harga jika satu perusahaan menaikan harga

2. Collusive Oligopoly
Bertujuan u/ mengatasi ketidakpastian perilaku perusahaan pesaing. Terdapat 2 cara penggabungan yaitu :
1. Kartel
a. Bertujuan memax keuntungan pasar
Masalah yg dihadapi : Penetapan biaya, jml output, jatah output dan keuntungan antr mereka. Output optimal dicapai pd saat kurva MC berpotongan dgn kurva MR dn memotongnya dr bawah
b. Bertujuan membagi pasar : (1) kesepakatan tk. Harga (2) kesepakatan penempatan kuota

2. kepemimpinan harga
Low cost price leadership

Dalam praktek kedua cara ini lbh banyak dilkukan scr sembunyi karena di banyak negara penggabungan ini dilarang.

T.E UAS 1

Struktur Pasar dan
Strategi Penetapan harga

Penerima harga (price taker) : Perusahaan yg beroperasi dlm pasar persaingan sempurna
Karena harga produk ditetapkan o/ kekuatan pasar berdasarkan konsep keseimbangan pasar

Penentu harga (price maker) : perusahaan yg beroperasi pd psr monopoli, persaingan monopolistik dan oligopoli
Karena manajer perusahaan dpt menentukan harga sesuai dengan tujuan yg ingin dicapai

Bentuk pasar :
1. PERSAINGAN SEMPURNA
Produsen tdk mengenal kompetisi langsung diantara perusahaan tsb.persaingan antr produsen diartikan bahwa perusahaan yg satu mempertimbangkan reaksi dr perusahaan sebelum menentukan kebijakan.
Semua variabel eko.strategis yg relevan ditentukan dg memperhatikan kekuatan pasar bukan tindakan dr perusahaan lain sbg pesaing.

Agar ada persaingan Sempurna harus memenuhi karakteristik :
Produk homogen, pengetahuan sempurna, output perusahaan relatif kecil, perusahaan menerima harga pasar, keleluasaan keluar-masuk pasar.

Pengertian keuntungan ada dua :
a. Keuntungan ekonomis : merupakan jml TR yg melebihi biaya ekonomi TC, dmn TC merupakan penjumlahan antra biaya explicit dan keuntungan normal.
Persamaan : Economic Profit = TR – EC-Normal profit
(EC/ Accounting Cost) : pembelian inout produksi, bahan baku, TK, Overhead
b. Keuntungan Normal : Implicit cost dari semua SD yg dimiliki perusahaan yg dipergunakan u/ kepentingan produksi, dmn scr explicit tdk dilakukan pembayaran atas SD itu, tp dlm perhitungan ekonomi hrs diperhitungkan sbg biaya implicit.

2. PASAR MONOPOLI
Cuma ada satu produsen tanpa persaingan lgs atau tdk lgs baik nyta maupun potensial output yg dihasilkan tdk punya substitusi

Determinasi Timbulnya Monopoli
a. Hambatan teknis : bg perusahaan yg tdk memiliki keunggulan bersaing scr teknis akan sulit bersaing dgn perusahan yg sdh ada
Keunggulan bersaing scr teknis disebabkan :
Perusahaan memiliki special knowledge, perusahaan memiliki kurva AC dan MC yg menurun sehingga biaya produksi per unit makin rendah, perusahaan memiliki kemampuan kontrol Sumber faktor produksi berupa SDA+SDM+Lokasi produksi

b. Hambatan legalitas : Undang-undang dan hak khusus, hak paten / hak cipta

Kebijakan Diskriminasi harga : Kebijakan perusahaan menual output yg sama dg harga yg berbeda pd konsumen yg berbeda.
Anggapan dasar :
Cost of Production dianggap sama, barangnya sama (beda tampilan aja)

Syarat Pelaksanaan : perusahaan memiliki daya monopoli, pasar dpt dibagi jd beberapa kelompok yg elastisitas permintaannya berbeda, pembagian pasar harus efektif, MR ditiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan laba Max

Benefit of monopoly
Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, efisiensi pengadaan barang publik

Social Cost of Monopoly
Hilang atau berkurangnya tk.kesejahteraan masyarakat, memburuknya kondisi perekonomian nasional, memburuknya kondisi perekonomian internasional.

A. Kepemimpinan Harga oleh perusahaan Dominan
mengetahui kurva permintaan, onkos produksi, dan kurva penawaran seluruh perusahaan yg ada di pasar. Perusahaan pengikut, mengikuti harga yg ditetapkan perusahaan dominan

B. kepemimpinan harga yg bersifat barometris
bahwa semua perusahaan yg ada di pasar sepakat scr resmi / tdk resmi mengikuti perubahan harga yg dilakukan oleh perusahaan yg dianggap lbh mengenal keadaan pasar u/ masa-masayg akan datang. Sehingga mampu meramalkan keadaan pasar di masa datang.

Minggu, 10 Januari 2010

Pemasaran UAS 2

DISTRIBUSI, promosi, saluran

Distribusi : proses perpindahan produk dr titik produksi ke titik pemakaian dan sebaliknya proses perpindahan uang dari konsumen pd produsen.

Saluran distribusi
Terdiri dr himpunan perusahaan dan perorangan yg melakukan fungsi dlm pemindahan dan pengalihan hak atas barang/ jasa dri produsen ke konsumen

3 (TIGA ) hal yg tercakup yaitu :
kelompok perusahaan dan perorangan, kegiatan fungsi yg dilaksanakan, arah pergerakan produksi dr produsen ke konsumen.

Perlunya perantara bagi produsen
1. Produsen mendapatkan keuntungan tertentu
2. Produsen kekurangan dana
3. Mengurangi pekerjaan perusahaan sehingga bisa mencapi efisiensi
4. Perantara pemasaran, mengubah bentuk supply yg heterogen menjadi berbagai barang yg diinginkan o/ masyarakat.

Fungsi saluran pemasaran
1. Penelitian, pengumpulan informasi u/ perencanaan dan kelancaran pertukaran.
2. Promosi, pengembangan dan penyebaran komunikasi yg persuasif mengenai pemasaran.
3. Kontak, mencari dan menajlin hub dg calon pembeli
4. Penyelarasan, mempertemukan penawaran sesuai dg permintaan.
5. Negosiasi, usaha u/ mencapi persetujuan akhir mengenai harga dan hal lain sehubungan penawaran.
6. Distribusi fisik, transportasi dan penyimpanan barang
7. Pembiayaan, permintaan dan penawaran dana u/ menutup biaya dari saluran pemasaran tsb
8. Pengambilan resiko, perkiraan resiko sehubugan dg pekerjaan saluran itu.


Faktor yg mempengaruhi pemilihan saluran
Pertimbangan pasar, pertimbangan produk, pertimbangan perusahaan, pertimbangan perantara.

Distribusi fisik : proses pemindahan brg scr fisik dr produsen sehinggan sampai ketangan konsumen.
Kegiatannya terdiri dari : penyimpanan, paletisasi dan pengemasan, pengangkutan

Tipe-tipe saluran
1. The phisycal flow , menggambarkan perjalanan produk secara fisik dr bahan mentah smp ke pelanggan terakhir
2. The title flow , menggambarkan perpindahan hak milik
3. The payment flow , menggambarkan arus pembayaran pelanggan
4. The informasion flow, menggambarkan arus pengaruh (adv, PS, SP, Pbl) yg terarah dr satu bagian ke bagian lain dlm sistem yg sama
5. The promotion flow, menggambarkan bentuk promosi yg digunakan

Penggolongan perantara berdasarkan barang yg diperdagangkan

1. pedagang

• pedagang besar : suatu unit usaha yg membeli dan menjual kembali brg kpd pengecer dan pedagang lain, lembaga dan pemakai komersial yg tidak menjual dlm volume yg sama pd konsumen terakhir
a. pedagang besar dg all service, mereka menjalankan semua fungsi pemasaran
b. pedagang besar dg fungsi terbatas, melaksanakan beberapa fungsi saja

• pengecer : lembaga yg melakukan aktivitas usaha menjual barng / jasa pd konsumen akhir u/ keperluan pribadi
Fungsi pemasaran : angkut, simpan, belanja, cari konsumen, promosi, packaging, beri info, adakan sortir
FAEDAH : waktu dan tempat

2. agent
• agen penunjang , scr aktif ikut dlm pemindahan brg, ex : makelar
jenis jenis : agen pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, makelar
• agen pelengkap , hanya membantu kelencaran pemindahan, ex: bank

metode operasi RITEL
1. dg service penuh, peragaan, penerangan, pelayanan
2. swalayan
3. dg potongan (dr PB/ produsen), agar peritel dpt menetapkan harga seragam
4. dengan personal selling ( door to door)
5. penjualan tanpa toko : melalui pos, tlp, mesin otomatis

Komunikasi pemasaran : kegiatan yg dilakukan o/ pembeli dan penjual yg membantu mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dg cara menyadarkan semua pihak u/ berbuat lbh baik
Promosi : arus informasi persuasi satu arah yg dibuat u/ mengarahkan seseorang atau organisasi pd tindakan yg menciptakan pertukaran dlm pemasaran.

Promotional mix
Kombinasi strategi paling baik dari variabel-variabel : periklanan, personel selling, dan alat promosi yg lain, yg kesemuanya direncanakan u/ mencapai tujuan program penjualan.

Penentuan promotional mix
Jumlah dana yg disediakan, sifat pasar, jenis produk, tahap2 PLC.


Kampanye
Suatu rangkaian usaha promosi yg terkoordinir ttg suatu tema atau ide dan direncanakan u/ mencapai tujuan yg telah ditentukan
Periklanan
Komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya melaui berbagai media yg dilakukan o/ perusahaan, lembaga nonlaba, serta individu
Fungsi : menambah info utility pd penawaran produk, alat persuasi, alat menciptakan image, alat u/ memuaskan keinginan konsumen dan penjual.

Tujuan :
1. mendukung program personal sellling dan keg. Promosi yg lain
2. Mencapi orang-ygvtidak dapat dicapai oleh salesman dlm jangka tertentu
3. Mengadakan hub dg penyalur
4. Memasuki daerah pemasaran baru
5. Memperkenalkan produk baru
6. Menambah penjualan industri
7. Mencegah timbulnya barang tiruan
8. Memperbaiki reputasi perusahaan dg memberikan pelayanan umum melalui periklanan.

Pemilihan media advertensi
Faktor-faktor
Tujuan periklanan, sirkulasi media, keperluan berita, waktu dan lokasi membeli dibuat, biaya advertising, kerjasama dan bantuan promosi yg ditawarkan oleh media, karakteristik media, kebaikan dan keburukan media,.

Penilaian program periklanan
Inquiry test : test yg meminta tanggapan scr lgsung pd pendengar atau pembaca
Recognition test : tes dg meberikan gambaran pd segolongan individu tanpa menyebutkan nama atau merk perusahaan
Sales result test : tes yg dilakukan dg membandingkan penjualan dari dua kota secara fisik dpt dikatakan sama.