Jumat, 20 November 2009

T.E

Masalah ekonomi
1. Brg apa yg hrs dihasilkan
2. Dengan cara bgmn brg dan jasa di hasilkan
3. Bagaimana brg dan jasa di distribusikan
4. Apakah nfaktor produksi dlm perekonomian tlh digunakan sepenuhnya
5. Apakah daya beli masyarakatntdk menyusut
6. Apakah kemampuan perekonomiann menghasilkan brg dan jasa meningkat

Pelaku kegiatan ekonomi
1. RT Keluarga
• Menjual dan menyewakan SD yg dimilki untk mendapat upah
• Membayar pajak
• Membeli dan mengkonsumsi brg2 dan jasa pribadi yg dihasilkan RT perusahaan
• Memanfaatkan jasa pemakaian brg2 dan jasa yg disediakan pemerintah

2. RT Perusahaan (memiliki bentuk yuridis)
• mebeli SD dr RT keluarga dan RT pemerintah
• Membayar pajak
• Memanfaatkan brg2 dan jasa publik yg disediakan pemerintrah
• Menggunakan SD diatas untuk menghasilkan brg dan jasa
• Menjual brg dan jasa pd RT Keluarga, RT pemerintah dan sesama RT Perusahaan

3. RT Pemerintah
• Membeli SD, brg2 dan jasa dar RT Keluarga dan RT perusahaan
• Menghasilkan serta menyajikan brg2 publik untuk dimanfaatkan RT keluarga dan RT perusahaan
• Memungut pajak dari RTK dan RTP dgn maksud membiayai pembelian brg2 dan jasa yg diperlukan
• Pengatur ekonomi berkewajiban :
i. Mengusahakan pembagian Pendapatan Nasiona l yg adil
ii. Mengusahakan tk.Pendapatan nasional dan TK. Kesempatan kerjayg tingi
iii. Mengusahakan TK. Haraga yg relatif stabil
iv. Mengusahakan pertumbuhan ekonomi yg memadai


Teori Ekonomi Mikro
A. Interaksi di pasar barang
B. tingkah lakui pembeli dan penjual
C. interaksi di pasar faktor produksi

Teori Ekonomi Makro
A. penentuan tingkat keg.perekonomian negara
B. pengeluaran agregat
C. mengatasi pengangguran dan inflasi


Manfaat ilmu Ekonomi
1. Untuk orang seorang
meningkatkan kemampuan berfikir dan melakukan pilihan2 ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup nya
2. untuk dunia usaha
melakukan keg.pengumpulan info, penganalisaan data ekonomi serta pembuatan keputusan2 bisnis scr rasional

3. untuk bangsa dan negara
dpt menentukan bangkit dan runtuh nya negara,
mempengaruhi kemampuan suatu bangsa untuk mnangani masalah dalam dan luar negeri

Kamis, 19 November 2009

tambahan Mop

MOP

Operasi Global / Pasar Global
Keputusan lokasi :
1. Negaranya
2. Produknya
3. Kebijakan pemerintah
4. Isu organisasi

Alasan dari Operasi global
1. Mengurangi biaya biaya (pajak, tarif, TK)
2. Meningkatkan kesempatan suplai
3. Menyediakan brg” dan jasa yg lebih baik
4. Menarik pasar” baru
5. Mempelajari u/ meningkatkan atau memperbaiki operasi
6. Menarik dan menahan kemampuan

Mencapai operasi Global
1. Desain harus bersifat global
2. Mendesain proses dan teknologi scr global
3. Analisis lokasi pabrik harus scr global
4. Mendapat pengaruh yg kuat dr budaya dan etika

Misi : kmn kita akan pergi
Strategi : dgn apa kita akn pergi? Bgm crnya u/ mencapai ksn?
Taktik : cr yg digunakan u/ mencapai strategi tsb

Misi  strategi bisnis  keputusan” (marketing, Produksi, Finansial)

Dorongan u/ merubah Strategi
1. Perubahan organisasi
2. Umur produk tdk lama
3. Perubahan lingkungan
4. Biaya variable (berubah sesuai unit terpakai)
5. Keuntungan strategi focus : investasi rendah, krn 1 mesin dpt dipakai u/ macam” jnis
High variable cost : krn brg yg diproduksi heterogen
More highly trained personal : krn pekerja harus yg mempunayai skill khusus
6. Assambly : hrs dirakit  assembly line : garis perakitan
7. Repetitive : pengulangan
8. Proses

Keuntungan Focus Produk
Lower Variable cost per unit : krn output yg dihasilkan dlm jmlh besar

Kerugian Focus Produk
Tdk fleksible : krn hanya bs memproduksi 1 jnis produk dlm waktu yg cukup lama.

Kapasitas : hasil produksi yg dpt ditahan, diterima, disimpan/ diproduksi o/ suatu fasilitas dlm suatu periode tertentu( kemampuan memproduksi )


Perencanaan Kapasitas
1. Jangka pendek : +- 3bln tdk dpt mengubah kapasitas, digunakan hanya u/ sifatnya schedule
2. Janhka menengah : +- 6bln-1,5 thn
3. Janka panjang : lebih dari 1,5thn


Jenis kapasitas :
Kapasitas design : output max dr suatu sistem scr teoritis dlm periode tertentu
Ex: mesin fotocopy ldm 1hr, bln, thn

Kapasitas efektif : kapasitas yg dapat diharapkan / dicapai o/ sebuah fasilitas dgn keterbatasan operasi yg ada
Utilisasi : persentase kapasitas design yg sesungguhnya telah trjadi
Effisiensi : persentase kapasitas efektif yg sesungguhnya telah dcapai

MOP

MOP
Operasi dan Produktivitas
Sebelum era 80-an terkenal dgn mnj. Produksi - produksi/operasi  mnj.operasional

Produksi : menciptakan suatu barang menjadi punya nilai dr bahan baku menjadi brg jadi melalui proses transformasi.

Manj.Produksi
Sekumpulan aktifitas yg menciptakan brg dan jasa u/ mempunyai nilai tertentu melalui transformasi dr input jd output.
- Operasional : Bisa barang dan jasa
- Produksi : barang saja

Bertambahnya manfaat suatu brg :
1. Form utility : kayu glondongan  meja
2. Time utility : payung bertambah nilai nya ktk musim hujan
3. Place utility : sagu  makanan pokok daerah tertentu

Sistem operasi merupakan (sistem tertutup)
INPUT  proses  output (berkualitas )/ sesuai dgn standard yg ditetapkan
Mesin
Tenaga kerja
Waktu
Skill Feed back
Informasi, dll

Sistem : unsur” yg saling berkaitan dan saling berketergantungan
- Sistem terbuka : sistem yg dipengaruhi o/ sistem yg lain ex : manusia
- Sistem tertutup : sistem yg tdk dipengaruhi o/ sistem lain

Transformasi Proses
Penggunaaan Sumber daya yg mentrnsformasikan input jd output yg diinginkan
Fungsi Penting yg harus ada dlm perusahaan
1. Marketing
2. Produksi
3. Keuangan

10 keputusan Kritis
1. Manj. Kualitas
• Siapa yg tanggung jawab thd kualitas
• Bagaimana definisi kualitas

2. Desain produk dan jasa
• Brg apa yg akan ditawarkan
• Bgm rancangan produk tsb

3. Desain proses dan kapasitas
• Teknologi yg akan digunakan
• Kapaitasnya

4. Lokasi
• Mampukah dlm lokasi tsb melakukan ekspansi
• Strategi tempat
• Kriteria u/ menentukan lokasi pabrik
- Rating : membandingkan dgn bbrp koata besar dan lihat mn yg paling bagus
- Biaya
- Model transportasi

5. Layout
• Penentuan desain tata letak pabrik
• Type proses
• Fasilitas yg dibutuhkan

6. Tenaga kerja dan Job design

7. Supply Chain Management (SCM)
Manajemen rantai pasokan agar suooly bahan baku tdk terputus

8. Inventory (stock)
• Apakah kita butuh adanya persediaan
• Seberapa besar perlunya persediaan tsb
jika Kurang  pabrik tdk akan berjalan lancar
Jika lebih  akan ada pengendapan modal / utang ke Bank

9. Scheduling / penjadwalan
Kemampuan melakukan proses produksi

10. Maintenance / perawatan mesin
Siapa yg tanggung jawab atas perawatan



KONSEP MO
1. Adam Smith (19778) (decision of Labour)
Specialisasi : skill, waktu efisien, lat bantu baru
Continual improvement (pengembangan terus menerus) menjadi efisien

Charles babbage (1852)  melanjutkan A.Smith ttg Efisiensi
Karena efisiensi akan adanya keuntungan ekonomis ex : gaji (karena skill)

2. Withney (1809)standardisasi part  senjata (bongkar pasang)

3. F.W.Taylor (bpk. Manajemen)
Manajemen harus bertanggung jawab dlm :
Menempatkan karyawan yg tepat pd tempat yg tepat
Menyediakan pelatihan yg sesuai dan memadai
Menyediakan metode kerja dan alat bantu yg sesuai

Perbedaan barang dan jasa
Barang Jasa
Bisa dijual sangat erat kaitannya antara produsen dan konsumen
Bisa disimpan (Konsumen terlibat lgs dlm proses produksi)
Beberapa aspek (kualitas) bisa diukur
Tdk ada keterkaitan antara produsen dan konsumen

Selasa, 17 November 2009

DELEGASI WEWENANG

DELEGASI WEWENANG

Delegasi wewenang didefinisikan sbg pelimpahan wewenang dan tangggung jawab formal kpd orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu

Pengertian
Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah pd orang-orang yg melapor kepadanya.

4(empat) kegiatan terjadi ketika delegasi wewenang dikakukan
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas pd bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yg diperlukan untuk mencapi tujuan atau tugas
3. Penerimaan delegasi, baik implicit atau eksplisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil yg dicapai
5.
Efektivitas delegasi merupakan factor yg membedakan manajer sukses dan manjer tdk sukses

Alasan-alasan Pendelegasian
1. Memungkinkan manajer dapat mencapai lebaih dari bila mereka menanganni setiap tugas sendiri.
2. Delegasi wewenang merupakan proses yg diperlukan agar organisasi berfungsi lebih efisien.
3. Memungkinkan manger memusatkan tenaganya pd tugas-tugas prioritas
4. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bahklan dapat digunakan sbg alat belajar dari kesalahan.

Pedoman Klasik untuk delegasi efektif

Prinsip-prinsip Klasik
1. Prinsip skalar : proses pendelegasian harus ada garis wewenang yg jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke bawah yg bertujuan untuk :
a. Mengetahui kepada siapa dia dapat mendelegasikan
b. Dari siapa dia akan mendapat delegasi
c. Kepada siapa dia harus memberikan pertanggung jawaban

Delegasi penuh : semua tugas organisasi yg diperlukan harus dibagi habis untuk menghindari terjadinya :
a. Gaps : Tugas tidak ada penanggung jawab
b. Overlaps : tanggung jawab atas tugas yg sama diberikan pd lebih dari satu orang individu
c. Splits : tanggung jawab atas tugas yg sama diberikan pd lebih satu satuan organisasi
Bila ini terjadi maka akan menimbulkan kabalauan wewenang dan akuntabilitas

2. Prinsip Kesatuan Perintah
Setiap bawahan harus melapor hanya kepada seorang atasan saja

3. Tanggung jawab, wewnang dan akuntabilitas.
a. Agar organisasi dapat menggunakan Sumber daya dgn lebih efisien, tanggung jawab untuk tugas tertentu diberikan kepada tingkatan organisasi yg palaing bawah dimana ada cukup kemampuan untuk menyelesaikannya.
b. Konsekuensi wajar peranan tsb adalah bahwa setiap individu dlm organisasi untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan kepadanya dg efektif dia harus diberi wewenang secukupnya.
c. Akuntabilitas – penerimaan tanggung jawab dan wewenang berarti individiu juga setuju untuk menerima tuntutan pertanggung jawabn pelaksanaan tugas. Bagi manajer, juga harus mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas bawahannya.


Alasan Manajer Gagal
1. Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan
2. Manajer tidak bersedia menghadapi risiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal
3. Manajer tidak atau kurang mempercayai kemampuan bawahannya.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yg luas
5. Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan baik yg akan mengancam posisinya
6. Manjer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugas nya.

Bawahan tidak menerima delegasi
1. Delegasi berarti bawahan menerima tambahan tangung jawab dan akuntabilitas .kadang-kadang lebih mudah pergi ke manajer untuk memecahkan masalah daripada membuat keputusan sendiri.
2. Selalu ada perasaan bahwa bawahn akan melaksanakan wewenang barunya dengan salh dan mendapat kritik
3. Kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan kepeutusan.


Solusi Hambatan delegasi
1. Kesediaan manjer untuk memberikan kebebasan pada bawahan untuk melaksanakan tugas
2. Harus menerima perbedaan cara pemecahan suatu masalah dan kemungkinan bawahan melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya dan belajar dari kesalan mereka
3. Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manjer mengurangi delegasi tetapi memberikan latihan atau dukungan

Louis Allen : teknik khusus manajer melakukan delegasi dengan efektif
1. Tetapkan tujuan : bawahan harus tahu maksud dan pentingnya tugas tsb
2. Tegaskan tanggung jawab dan wewenang :
3. Berikan motivasi
4. Meminta penyelesaian kerja : manajer memberiakn pedoman, bantuan dan info
5. Berikan latihan : manajer perlu mengarahkan bawhan untuk mengembangkan pelaksanaaan kerja nya
6. Adakan pengawasan yg memadai : agar manajer tidak perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus menerus

SENTRALISASI vs DESENTRALISASI
Tujuan : untuk menentukan efektifitas organisasi

Sentralisasi adalah : Pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkat atas suatu organisasi
Desentralisasi adalah : penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkat-tingkat organisasi paling rendah. ]

Keuntungan Desentralisasi
1. Mengurangi beban manajer puncak
2. Memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakaukan dekat dengan permasalahan
3. Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manjemen bawah
4. Membuat fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan.

Faktor-faktor yg mempengaruhi Derajat Desentralisasi
1. Filsafat manjemen : banyak manajer puncak yg otokratik dan menginginkan pengawasan pusat yg kuat. Hal ini akan mempengaruhi kesediaan manjemen untuk mendelegasikan wewenang.
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Stratgi dan lingkunagn organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yg efektif
6. Kualitas manajer
7. Keanekaragaman produk dan jasa
8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya.

Materi Kuliah

Rabu 18 nopember 2009
MSDM II


Adam Smith - teori Spesialisasi (Memaksimalkan Produksi)

TEORI MOTIVASI

Abraham Maslow - Hierarki kebutuhan ( Hierarki of Needs)
1. Kebutuhan Psikologis dasar ex: sandang, pangan (basic needs)
2. Safety Need (keamanan) ex : Asuransi
3. Cinta dan kasih sayang
4. Penghargaan
5. Aktualisasi diri

Mc Gregor - Teori X dan Y
Tipe X adalah Tipe orang yang negatif, rata-rata tidak suka pekerjaan dan berusaha menghindarinya.
ciri-ciri :
- lebih suka diarahkan
- menghindari tanggung jawab
- harus diatur, diawasi, dipaksa ( dengan ancaman dan hukuman)
Tipe Y ciri cirinya adlah orang nya penurut


APLIKASI TEORI MOTIVASI
Abraham Maslow : Kebutuhan manusia yg dihubungkan pada karyawan dengan perusahaannya
1. Gaji yg baik (fix Coast) / besar
2. Keamanan secara ekonomi
3. Rekan kerja yg kompak
4. Penghargaan terhadap pekerjaan yg dilakukan
5. Adanya pimpinan yg adil dan bijaksana
6. Ada kesmpatan untuk maju

CAPABILITY X MOTIVATION = PERFOMANCE
Tipe Manusia
1. Memiliki kemampuan dan kemauan
2. memiliki kemampuan, tapi tidak memiliki kemauan yaitu di Motivasi
3. Tidak memiliki kemampuan tapi memiliki kemauan yaitu di didik
4. Tidak memiliki kemampuan dan tidak memiliki kemauan yaitu di singkirkan

KEWENANGAN KEPEMIMPINAN
- Bottom up planning adalah perencanaan dari bawah keatas
- Top down Planning adalah perencanaan dari atas ke bawah

Dalam SDM
- Bottom up Authority yaitu kewenangan dari bawah ex : pemilihan RT
berhubungan dengan teori penerimaan adalah menerima keputusan final
- Top down authority yaitu kewenangan dari atas ex : Pengangkatan Manajer

KRITERIA PEMIMPIN
1. Bersedia menerima Tanggung JAwab
2. Perspektif yaitu kemampuan mengamati situasi (backward atau Forward)

Terkadang terjadi perbedaan persepsi karena :

a. sudut pandang

b. Kebutuhan

3. Kemampuan untuk bersiakp objektif / rasional/ realitas

4. Kemampuan untuk menentukan skala prioritas dalm waktu yg terbatas

5. Kemampuan untuk berkomunikasi

KEPEMIMPINAN

a. Keturunan

b. Bias dipelajari

STYLE of LEADERSHIP

1) The Autocratic leader (otoriter)

Semua pengambilan keputusan, kebijakan termasuk mengawasi dilakukan oleh pemimpin

Diterapkan : Di Negara dengan tingkat pendidikan rendah dan dikemiliteran

2) The participative leader (konsultasi)

Tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan, pengarahan tapi mencari berbagai pendapat untuk mengambil keputusan

Diterapkan : Ditempat dengan pegawai yg berpendidikan Tinggi

3) The free Rein leader

Pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada bawahan dg lengkap. Kuncinya adalah

a. Profesional

b. Efektif

c. Efisien

d. Modern

Faktor yg Mempengaruhi prestasi kerja

1. Motivasi

2. Kepuasan kerja

3. Tingkat stress

4. Kondisi fisik pekerjaan

5. Sistem kompensasi

6. Design pekerjaan

7. Aspek ekonomis lainnya